Selamat Hari Pahlawan 2021, Untuk Siswa Penuh Semangat.

Admin


Tracal mtsdh.
Siswa MTs secara keseluruhan melaksanakan upacara Hari Pahlawan pada Rabu (10/11/2021) bersama seluruh siswa seyayasan.

Terik matahari menghangatkan suasana pagi, dengan lantang dan tegap upacara peringatan Hari Pahlawan dikomandani oleh M. Rosyid siswa SMK NU Darul Hikam, dengan pembina upacara Bapak Drs. Sulaiman, S.Pd.,M.MPd. 

Sebelum Pembina menyampaikan pesan kepahlawanannya terlebih dahulu petugas upacara dalam sesi protokoler menyampaikan beberapa pesan Pahlawan Indonesia.

Berikut adalah pesan-pesan pahlawan Indonesia untuk rakyatnya:

1. Nyi Ageng Serang

"Untuk keamanan dan kesentausaan jiwa, kita harus mendekatkan diri kepada  Tuhan Yang Maha Esa, orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan tidak akan terperosok hidupnya, dan tidak akan takut menghadapi cobaan hidup, karena Tuhan akan selalu menuntun dan melimpahkan anugerah yang tidak ternilai harganya."

2. Jenderal Sudirman

“Tempat saya yang terbaik adalah ditengah-tengah anak buah. Saya akan meneruskan perjuangan. Met of zonder Pemerintah TNI akan berjuang terus."

3. Prof. DR. R. Soeharso

"Right or Wrong my country, lebih-lebih kalau kita tahu, negara kita dalam keadaan bobrok, maka justru saat itu pula kita wajib memperbaikinya."

4. Prof. Moh. Yamin, SH

“Cita-cita persatuan Indonesia itu bukan omong kosong, tetapi benar-benar didukung oleh kekuatan-kekuatan yang timbul pada akar sejarah bangsa kita sendiri.“

5. Supriyadi

“Kita yang berjuang jangan sekali-kali mengharapkan pangkat, kedudukan ataupun gaji yang tinggi."

6. Teuku Nyak Arif

“Indonesia merdeka harus menjadi tujuan hidup kita bersama. “

7. Abdul Muis

“Jika orang lain bisa, saya juga bisa, mengapa pemuda-pemuda kita tidak bisa, jika memang mau berjuang."

8. Pangeran Sambernyowo / KGPAA Mankunegoro I

"Rumongso melu handarbeni ( merasa ikut memiliki ) - Wajib melu hangrungkebi ( wajib ikut mempertahankan ) - Mulat sario hangroso wani ( mawas diri dan berani bertanggung jawab )."

9. Pattimura

“Pattimura-pattimura tua boleh dihancurkan, tetapi kelak Pattimurapattimura muda akan bangkit”.

10. Silas Papare

“Jangan sanjung aku, tetapi teruskanlah perjuanganku."

11. Bung Tomo

“Jangan memperbanyak lawan, tetapi perbanyaklah kawan”.

“Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain putih merah dan putih maka selama itu tidak akan kita mau menyerah kepada siapapun juga.”

12. Gubenur Suryo

“Berulang-ulang telah kita katakan, bahwa sikap kita ialah lebih baik hancur daripada dijajah kembali."

13. Ir. Soekarno

“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya.  Dan berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia.”

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.”

“Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka."

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri."

“Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah."

14. Moh. Hatta

“Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela cita-cita."

“Jatuh bangunnya negara ini, sangat tergantung dari bangsa ini sendiri. Makin pudar persatuan dan kepedulian, Indonesia hanyalah sekedar nama dan gambar seuntaian pulau di peta. Jangan mengharapkan bangsa lain respek terhadap bangsa ini, bila kita sendiri gemar memperdaya sesama saudara sebangsa, merusak dan mencuri kekayaan Ibu Pertiwi.”

15. R.A. Kartini

“Tahukah engkau semboyanku? Aku mau! 2 patah kata yang ringkas itu sudah beberapa kali mendukung dan membawa aku melintasi gunung keberatan dan kesusahan. Kata “Aku tidak dapat!” melenyapkan rasa berani. Kalimat “Aku mau!” membuat kita mudah mendaki puncak gunung."

16. Ki Hajar Dewantara 

"Ing Ngarso Sung Tulodo (Di depan memberi contoh) Ing Madyo Mangun Karso (Di tengah memberi semangat) Tut Wuri Handayani (Di belakang memberi dorongan)."

17. I Gusti Ngurah Rai

“Kami sanggup dan berjanji bertempur terus hingga cita-cita tercapai."


Dalam pengarahannya seraya mengutip salah satu pesan yang cocok dengan dunia pendidikan Beliau mengutip dari Ki Hajar Dewantara yaitu "Ing Ngarso Sung Tulodo Ing Madyo Mangun Karso Tut Wuri Handayani" yang ditutup dengan sebuah harapan kepada seluruh siswa agar bisa mencontoh semangat para pahlawan Indonseia. (adm/ro)